Rabu, 26 November 2014

Pengertian Herbisida

Herbisida

   Herbisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh gulma. Herbisida disebarkan pada lahan pertanian untuk membasmi tumbuhan yang aktivitas hidupnya mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya. Gulma sasaran yang akan diberi herbisida dibagi menjadi 2 jenis yaitu selektif yang mematikan gulma tertentu atau spektrum sempit, dan herbisida dan nonselektif yang mematikan banyak jenis gulma atau spektrum lebar.
Herbisida selektif maupun non selektif secara umum diklasifikasikan menjadi 4 yaitu berdasarkan waktu aplikasi, cara aplikasi, bentuk molekul, dan cara kerja.
1.     Berdasarkan cara aplikasinya herbisida dibedakan mnejadi dua yaitu herbisida yang diaplikasikan melalui daun dan herbisida yang diaplikasikan melalui tanah. Cara aplikasi herbisida melalui daun ada dua yaitu secara kontak dan secara sistemik. Herbisida yang diaplikasikan secara kontak cocok untuk mengendalikan gulma setahun yang akan menyebabkan kematian menyeluruh. Sedangkan herbisida yang dipalikan secara sistemik cocok untuk  gulma semusim. Aplikasi herbisida melalui tanah umumnya dilakukan menggunakan herbisida yang bersifat sistemik. Herbisida tersebut disemprotkan melalui tanah, kemudian diserap oleh akar dan ditranslokasikan bersama aliran transpirasi sampai ke jaringan daun dan menghambat proses foto sintesis.
2.      Berdasarkan bentuk molekulnya herbisida dibedakan menjadi dua yaitu herbisida organik dan herbisida non organik. Herbisida anorganik adalah herbisida yang bahan aktifnya tersusun secara anorganik, misalnya herbisida berbahan aktif amonium sulfanat, amonium sulfat, amonium tiosianat, kalsium sianamida, tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium arsenat, sodium tetraborat, sodium klorat, sodium klorida-nitrat dan asam sulfurat. Sedangkan herbisida organik adalah herbisida yang bahan aktifnya tersusun secara organik, misalnya herbisida golongan nitrofenol+anilin, herbisida tipe hormon, herbisida berbahan aktif asam benzoat+fenil asetat, amida, nitril, arilkarbamat, substitusi urea, piridin, pirimidin-urasil, triazin, amitrol dan gugusan organoarsenat.
3.      Berdasarkan cara kerjanya, herbisida dibedakan menjadi dua yaitu herbisida kontak dan sistemik. Herbisida kontak adalah herbisida yang langsung mematikan jaringan-jaringan ata bagaian gulma yang terkena larutan herbisida, terutama bagian gula yang bewarna hijau. Herbisida ini bereaksi sangat cepat dan efektif jika digunkan untuk memberantas guma yang masih muda dan berwarna hijau, serta gulma yang memiliki sistem perakaran tidak meluas.Herbisida sistemik adalah herbisida yang bahan aktofnya dapat diserap dan ditranslokasikan keseluruh bagian jaringan gulma, mulai dari daun sampai ke perakaran atau sebaliknya. Reaksi kematian gulma berjalan sangat lambat karena proses kerja bahan aktif herbisida sistemik tidak langsung mematikan jaringan tanaman yang terkena, namun bekerja dengan cara mengganggu proses fisiologi jaringan tersebut.
4.      Berdasarkan waktu aplikasinya, herbisida terdiri dari:
a.       Pre-plant, herbisida jenis ini di aplikasikan pada saat tanaman belum ditanam, tetapi tanah sudah di olah atau belum diolah.
b.   Pre-emergance, herbisida ini diaplikasikan sebelum beniih ditanam atau sebeleum biji gulma berkeambah. Pada perlakuan herbisida ini benih sudah ditanam tetapi gulma belum tumbuh. Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, yang berarti membunuh semua tumbuhan yang ada.
c.   Post-emergace, herbisida ini diaplikasikan pada saat gulma dan tanaman sudah tumbuh.  Herbisida jenis ini harus selektif, dalam arti tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.
Macam-macam gulma ditinjau dari siklus hidup, habtat, dan tempat hidupnya dibagi menjadi seperti demikian:
a.        Siklus hidup
  • Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds), yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun (mulai dari berkecambah sampai memproduksi biji dan kemudian mati). Karena kebanyakan umurnya hanya seumur tanaman semusim, maka gulma tersebut sering disebut sebagai gulma semusim. Gulma ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu umurnya pendek, menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak dan masa dormansi biji yang panjang sehingga dapat lebih bertahan hidupnya. Contoh di Indonesia : Echinochloa crusgalliEchinochloa colonumMonochoria vaginalis, Limnocharis flavaFimbristylis littoralis dan lain sebagainya.
  • Gulma dua tahun (biennial weeds), yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama digunakan untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji dan kemudian mati. Pada periode roset gulma tersebut sensitif terhadap herbisida. Contoh : Dipsacus sylvestrisEchium vulgareCircium vulgare, Circium altissimum  dan  Artemisia biennis.
  • Gulma tahunan (perennial weeds), yaitu gulma yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun). Kebanyakan berkembang biak dengan biji dan banyak diantaranya yang berkembang biak secara vegetatif. Pada keadaan kekurangan air (di musim kemarau) gulma tersebut seolah-olah mati karena bagian yang berada di atas tanah mengering, akan tetapi begitu ada air yang cukup untuk pertumbuhannya akan bersemi kembali.
Berdasarkan cara berkembangbiaknya, gulma tahunan dibedakan menjadi dua :
                         i.          Simple perennial, yaitu gulma yang sebenarnya hanya berkembang biak dengan biji, akan tetapi apabila bagian tubuhnya terpotong maka potongannya akan dapat tumbuh menjadi individu baru. Sebagai contoh Taraxacum sp. dan Rumex sp., apabila akarnya terpotong menjadi dua, maka masing-masing potongannya akan tumbuh menjadi individu baru.
                       ii.          Creeping perennial, yaitu gulma yang dapat berkembang biak dengan akar yang menjalar (root creeping), batang yang menjalar di atas tanah (stolon) atau batang yang menjalar di dalam tanah (rhizoma). Contoh : Cynodon dactylonSorgum helepenseAgropyron repens, Circium vulgare. Beberapa diantaranya ada yang berkembang biak dengan umbi (tuber), contoh : Cyperus rotundus dan  Helianthus tuberosus. Contoh gulma tahunan populer yang perkembangbiakan utamanya dengan rhizoma adalah alang-alang (Imperata cylindrica). Alat perkembangbiakan vegetatif yang dimiliki mengakibatkan gulma tersebut sukar sekali untuk diberantas. Adanya pengolahan tanah untuk penanaman tanaman pangan atau tanaman setahun lainnya akan membantu perkembangbiakan, karena dengan terpotong-potongnya rhizoma, stolon atau tubernya maka pertumbuhan baru akan segera dimulai dan dapat tumbuh berkembangbiak dengan pesat dalam waktu yang tidak terlalu lama apabila air tercukupi. Adanya pengendalian dengan frekuensi yang tinggi (sering atau berulang-ulang) baik secara mekanis ataupun secara kimiawi, maka lambat laun pertumbuhannya akan tertekan juga. Satu cara pengendalian yang efektif, yang juga diperlukan adalah dengan membunuh kecambah-kecambah yang baru muncul atau tumbuh di atas permukaan tanah.

b.        Habitat
  • Gulma darat (terrestial weeds), yaitu gulma yang tumbuh pada habitat tanah atau darat. Contoh  Cyperus rotundusImperata cylindrica, Cynodon dactylonAmaranthus spinosusMimosa sp., dan lain sebagainya.
  • Gulma air (aquatic weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air. Gulma air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
                             i.          Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma yang hidup pada kondisi air seperti air laut, di hutan-hutan bakau. Sebagai contoh Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum.
                           ii.          Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air tawar. Dikelompokkan lagi ke dalam:
*      Gulma yang tumbuh mengapung (floating weeds), contoh : Eichornia crassipesSalvinia cuculataPistia stratiotes.
*      Gulma yang hidup tenggelam (submerged weeds), dibedakan kedalam :
Gulma yang hidup melayang (submerged not anchored weeds), contoh Ultricularia gibba.Gulma yang akarnya masuk ke dalam tanah (submerged anchored weeds), contoh Hydrilla verticillata, Ottelia alismoidesNajas indicaCeratophyllum demersum.
Gulma yang sebagian tubuhnya tenggelam dan sebagian mengapung (emerged weeds), contoh gulma :  Nymphae spp., Nymphoides indica.
*      Gulma yang tumbuh di tepian (marginal weeds), contoh Panicum repensScleria poaeformisRhychospora corymbosa, Polygonum sp.Ludwigia sp.Leersia hexandraCyperus elatus.

c.         Tempat hidup
  • Terdapat di tanah sawah, contohnya Echinochola crusgalliEchinochola colonumMonochoria vaginalisLimnocharis flavaMarsilea crenata.
  • Terdapat di tanah kering atau tegalan, contohnya Cyperus rotundus, Amaranthus spinosusEleusine indica.
  • Terdapat di tanah perkebunan besar, contohnya Imperata cylindricaSalvinia sp., Pistia stratiotes.
Contoh-contoh herbisida di pasaran antara lain:
a.       DMA
Merk dagang               : DMA 6
Bahan aktif                 : 2,4 D dimetil amina 865 g/l
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Sistemik dan selektif, herbisida ini berbentuk padi.
Cara kerja                    : Translokasi atau pergerakan herbisida dalam tubuih tanaman dapat melalui xilem, floem atau interseluler.
Sasaran                        : Gulma Golongan daun lebar  
b.      Lindomin
Merk Dagang              : LINDOMIN 865 AS
Bahan aktif                 : 2,4 D dimetilamina 865 g/l
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Sistemik dan merupakan herbisida lariut dalam air berwarna coklat tua.
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar, golongan daun sempit dan teki terdapat pada tanaman padi sawah.
Dosis                           : 0,5 –1 l/ha
Voluma air                  : 400-800/ha
Cara kerja                      : Absorpsi lewat akar melalui xilem secara apoplastik, laju absorbsi erat hubungannya dengan laju respirasi.   
c.       Sulfosat
Merk dagang               : Touch down 480 AS
Bahan aktif                 : Sulfosat 480
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat sistemik
Sasaran                        : Golma golongan daun lebar, dan rumput
Cara Kerja                   : Mempengaruhi   metabolisme  asam  nukleat  dan sintesis protein.

Merk dagang               : Toupan 240 AS
Bahan aktif                 : Sulfosat 240 g/l
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat sistemik
Sasaran                        : Gulma berdaun sempit (Albiza slenta).
Cara kerja                    : Herbisida yang diberikan pada tumbuhan (gulma) setelah diserap oleh jaringan daun kemudian ditranslokasikan keseluruh bagian tumbuhan misalnya akar rimpang dan akan memnghalami kematian total
d.      Diuron
Merk dagang               : Karmex 80 WT
Bahan aktif                 : Diuron 80 %
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat selektif
Dosis                           : 1-2 kg/l
Sasaran                        : Gulma golongan rumput terdapat pada tanaman kapas, karet, kelapa sawit dan teh.
Cara kerja                    : Translokasi atau pergerakan herbisida dalam tubuh tanaman dapat melaluio xilem,floem atau interseluler. Translokasi herbisida dalam xilem, mula-mula masuk dalam daun lateral, kemudian masuk floem yang diteruskan ke xilem, baru setelah itu dilalukan ke atas. Translokasi lewat floem sejalan dengan fotosintat dari daun kebagian lain. Floem terdiri atas sel hidup, jika herbisida bersifat sangat racun dapat mematikan sel tersebut dan menghentikan translokasi. Sehingga dapat menghambat fotosintesis dalam reaksi Hill.
e.       Karfentrazon
Merk Dagang              : Addit 40 DF
Bahan aktif                 : Kartenfrazon 40 %
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat kontak dan berbentuk butiran yang larut dalam air
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar, sempit dan golongan teki terdapat pada tanaman padi sawah.
Cara Kerja                   : Absorpsi lewat daun dapat melalui permukaan daun atau stomata. Herbisida ini akan menembus kutikula dan dinding sel yang terdiri dari selulosa dan pektin maupun lapisan lilin. Herbisida ini hanya mematikan bagian hijau tumbuhan yang terkena semprotan.
f.       Oksifluorfen
Merk dagang               : GOAL 2 E
Bahan aktif                 : Oksifluerfen 23,5 %
Waktu aplikasi            : Herbisida pra tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat selektif
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar (Amaranthus spinosus, P. oleraceae,) dan golongan rumput terdapat pada tanaman tanaman karet, kelapa sawit.
Cara Kerja                   : Meningkatkan permeabilitas sel daun, pengaruhnya langsung pada membran yang menyebabkan kebocoran sehingga aktifitas menangkap cahaya untuk proses fotosintesis terhambat.
g.      Klomazone
Merek dagang             : Command 480 EC
Bahan aktif                 : Klomazone 481,39 g/l
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat sistemik dan berbentuk pekat coklat muda.
Sasaran                        : Gulma berdaun sempit terdapat pad atanaman padi dan kedelai.
Cara kerja                    : Herbisida yang diberika pada tumbuhan atau gulma setelah diserap oleh jaringan daun kemudian ditranslokasikan keseluruh bagian tumbuhan misalnya titik tumbuh, akar rimpang sehingga tumbuhan  atau gulma akan mengalami kematian total.
h.      Sulfuron
Merek dagan               : Sunrice 15 WG
Bahan aktif                 : Etoksisulfuron 15 %
Cara aplikasi                : Bersifat selektif dan berbentuk butiran berwarna abu abu kecoklatan.
Waktu Aplikasi           : Herbisida purna tumbuh.
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar pada tanaman serelia.
Cara Kerja                   : Translokasi atau pergerakan herbisida dalam xilem mula mula masuk dalam daun lateral, kemudian masuk floem yang diteruskan ke xilem baru setelah itu dialirkan keatas Translokasi lewat floem sejalan dengan fotosintat dari daun kebagian lain  sehingga pengaruhnya langsung pada membran yang menyebabkan kebocoran dan akan menghambat fotosintesis.

Merk dagang               : Ally 20 WPG
Bahan aktif                 : Metil metsulfuron 20 %
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tmbuh
Cara aplikasi                : Bersifat selektif
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar dan teki pada tanaman pangan.
Cara kerja                    : Absorbsi lewat akar lalu keatas menuju ke bagian xilem secara apoplastik. Laju absorbsi erat hubungannya dengan respirasi. Herbisida ini hanya dapat diaplikasikan pada berbagai tumbuhan akan mematikan spesies tertentu dan relatif tidak mengganggu tanaman budidaya.
i.        Glifosat
Merk dagang               : SMART 480 AS
Bahan aktif                 : Isopropilamina glifosat 486 g/l
Cara aplikasi                : Bersifat sistemik dan tidak selektif, berwarna coklat kekuning- kuningan dan larut dalam air.
Waktu aplikasi            : Herbisida purna tumbuh
Dosis                           : Dosis yang digunakan berbeda-beda tergantung pada jenis gulma. Pengaruh penyemprotan akan terlihat setelah 2-4 hari pada gulma semusim dan 7-10 hari pada gulma tahunan.
Cara Kerja                : Mempengaruhi metabolisme asam nukleat dan sintesis protein.
Glifosat ditemukan pada tahun 1971 dan tergolong kedalam organoforus yang merupkan turunan asam amini glisin.
j.        Siklosufamuron
Merk dagang               : INVEST * 10 WP
Bahan aktif                 : Siklosufamuron 10 %
Waktu aplikasi            : Herbisida pra tumbuh
Cara aplikasi                : Bersifat kontak
Sasaran                        : Gulma golongan daun lebar pada tanaman padi
Cara Kerja                   : Translokasi atau pergerakan herbisida dalam tubuh tanaman lewat xilem, floem atau interseluler dan meningkatkan permebialitas sel daun, pengaruhnya langsung pada membran yang menyebabkan kebocoran sehingga aktivitas fotosintesis akan terhamabat.
k.      Bromacyl
Merk dagang               : HYVAR 80 WP
Bahan aktif                 : Bromacyl 80 %
Waktu aplikasi            : Herbisida pra tumbuh
Cara aplikasi                : Selektif dan non selektif, berbentuk tepung berwarna putih
Sasaran                     : Gulma golongan rumput semusim dan tahunan dan golongan daun lebar.
Cara Kerja                   : Bromacyl diserap melalui akar, batang, daun tetapi penyerapan melalui batang agak rendah jika dibandingkan melaui akar.



1 komentar: